Mahasiswa Harus Siap Hadapi Era Metaverse
TASIKMALAYA, BISNISJAKARTA.ID – Mahasiswa diharapkan untuk siap ambil bagian dalam bisnisdan profesi yang akan berkembang era Metaverse. Demikian pesan yang disampaikan Menteri Pariwisata dan Industri Kreatif, Dr Sandiaga S. Uno, saat memberi sambutan secara live dari Mandalika, NTB di depan citivas akademika Universitas Bakti Tunas Husada (UBTH), Tasikmalaya menyelenggarakan kegiatan Orasi Kewirausahaan, Sabtu (20/2).
Acara yang diselenggarakan oleh Program Studi Kewirausahaan Fakultas Teknologi dan Bisnis itu bertema “Creative Entrepreneurship for Gen. Z in Metaverse Era”.“Pemerintah mendorong para mahasiswa untuk siap ambil bagian di era Metaverse ini. Jadilah pengusaha, ciptakan lapangan kerja jangan hanya terus mencari pekerjaan,” ujar Sandiaga,
Dalam kegiatan virtual yang diketuai oleh Moh. Ikhsan Kurnia MBA tersebut, Program Studi Kewirausahaan Universitas BTH juga menghadirkan pembicara Dr. Heny Hendrayati, MM. (Ketua Prodi Manajemen UPI) dan Pracoyo Wiryoutomo (CEO Spora Comm), dan key not speaker Dr.Panutan S. Sulendrakusuma, Deputi III Kantor Staf Presiden. Acara diikuti lebih dari seribu peserta, baik melalui zoom meeting maupun saluran Youtube. “Peserta tersebar dari hampir seluruh Indonesia. Memang kebanyakan dari mahasiswa, tetapi gak sedikit yang dari professional dan ASN,” kata Ikhsan Kurnia.
Lebih lanjut, Sandiaga memaparkan kesiapan pemerintah untuk mendukung lapangan usaha di bidang industri digital. Saat ini, kata Sandi, nilai ekonomi industry digital naik 49%, dalam setahun menjadi 70 miliar Dollar Amerika. “Pengembanan talenta digital menjadi prioritas pemerintah. Saatnya menjadi wirausaha kreatif dan menciptakan lapangan kerja. Saya mengajak untuk bergerak bersama dalam meningkatan skill dan kapasitas di bidang industry digital dan kreatif,” katanya.
Dalam pemaparan Dr Heny Hendrayati membedah peluang bisnis dan profesi yang ada di era Metaverse. “Kita harus ikutambil untung di era bisnis digital ini. Jangan hanya menonton saja,” kata Dr Heny. Ketua Prodi Manajemen UPI Bandung itu malah mendorong para mahasiswa untuk langsung menjadi pengusaha. “Langsung nyemplung saja, nanti sambil terus belajar,” ujarnya.
Konsultan Kehumasan dan pakar media sosial Pracoyo Wiryoutomo pun memberi semangat kepada para mahasiswa untuk siap-siap menghadapi bisnis digital. “Peluang bisnisnya banyak. Tinggal kita berani ambil atau tidak. Profesi di era metaverse juga banyak,” katanya. Pracoyo pun membeberkan beberapa model bisnis yang berkembang di Metaverse. “Karena basicnya digital, maka semua peluang yang ada juga dalam bentuk digital. Investasi lahan, menjadi creator, pembuat iklan, sampai game dan jualan NFT, banyak sekali,” katanya.
Kisah sukses Ghazali Everyday yang jualan di Metaverse platform opensea, sudah memacu orang untuk mengambil peluang bisnis di bidang ini. Hanya saja, Pracoyo mengingatkan, karena basicnya adalah digital dan transaksi dengan cryptocurrency yang harganya naik-turun secara exstrem, maka resiko juga besar sekali. “Tapi disitulah tantangannya di bidang ini,” ujarnya.
UHTB merupakan kampus yang baru resmi menjadi universitas di Tasikmalaya. Program ini untuk mengedukasimasyarakat terutama kelompok Generasi Z (pelajar dan mahasiswa) tentang pentingnya memiliki jiwa dan karakter kewirausahaan kreatif di era Metaverse. Selain itu, juga untuk memperkenalkan kepada Generasi Z tentang konsep Metaverse dan mengidentifikasi peluang-peluang yang dapat ditangkap untuk merintis bisnis kreatif di dunia Metaverse. “Kami ingin menendorong Generasi Z untuk mempersiapkan diri era Metaverse, dengan memanfaatkan sisi positifnya dan mengantisipasi dampak negatifnya,” ujar Rektor UHTB Dr Enok Nurliawati. (son)
Sumber: https://bisnisjakarta.id/saintek/mahasiswa-harus-siap-hadapi-era-metaverse/